Rabu, 13 April 2011

Perbaikan Komputer Pada Kasus Fatal Exception Error


Artikel ini adalah lanjutan dari Kasus Windows Blue Screen Errors. Dalam pemrograman komputer, exception adalah sebuah masalah yang terjadi karena konflik atau abnormalitas dalam hal kode. Exception umumnya akan menyebabkan program berhenti merespon atau membatalkan sistem operasi. Fatal exception error juga dikenal sebagai OE Error, adalah pengecualian kesalahan fatal perangkat lunak yang disebabkan ketika sebuah program perangkat lunak mencoba untuk mengakses sebuah instruksi ilegal, data yang tidak valid, atau kode lain dan/atau tidak memiliki level privilege yang tepat.
Penyebabnya;
Fatal exception error disebabkan oleh terjadinya salah satu situasi di bawah ini;
  1. Terjadinya akses ke sebuah instruksi perangkat lunak yang ilegal.
  2. Data atau kode yang diakses adalah sudah tidak valid lagi
  3. Privilege level (level hak akses istimewa) sebuah program operasi tidak valid lagi.
Sementara itu setiap masalah di atas dapat disebabkan oleh satu atau lebih kemungkinan di bawah ini;
  1. Kesalahan dalam kode program, salah satu program aplikasi dalam komputer, sistem operasi dan/atau driver hardware.
  2. Konflik antara dua atau lebih program.
  3. Masalah kerusakan fisik hardware.
  4. Komputer overheating
Microsoft Windows dan exception penggunaan perangkat lunak, memungkinkan Windows atau software lain untuk berkomunikasi dalam layer dan komunikasi errors atau exceptions. Jika sebuah program merupakan suatu exceptions yang diberikan tidak sah atau tidak diketahui maka Anda akan menemukan sebuah fatal exception. Fatal exception juga sering disebut sebagai Fatal 0E dan merupakan salah satu fatal exception yang paling umum.
< ![endif]-->< ![endif]--> Ketika sebuah exception menemui kesalahan fatal akan muncul peringatan dengan format seperti di bawah ini.
A fatal exception <yz> has occurred at xxxx:xxxxxxxx
< !
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
-->
Dalam contoh di atas fatal exception <yz> merupakan exception prosesor yang sebenarnya, ini bisa berkisar dari 00 sampai 0F. Setiap exception prosesor ini ada maknanya. Setelah exception prosesor instruksi selanjutnya adalah ditingkatkan ke pointer segmen kode dan alamat 32-bit. Disinilah persisnya kesalahan exception telah terjadi.
Salah satu dari 9 point berikut pasti bisa menjadi solusinya;
  1. Mencari kesalahan. Seringkali metode termudah dan tercepat untuk menemukan penyebab fatal exception adalah dengan mencari kesalahan. Namun, untuk beberapa pengguna mungkin sulit untuk mengetahui secara tepat bagaimana mencarinya karena pesan fatal exception tidak jelas atau tidak dimengerti. Berikut adalah tips tentang cara untuk mencari kesalahan tersebut. Seperti yang disebutkan di atas fatal exception sering memiliki kode dua karakter, misalnya 0E, jika kode ini hadir gunakan ini sebagai bagian dari pencarian Anda. Selanjutnya, pesan kesalahan akan berisi pointer seperti “0028: c001e36″, meskipun hal ini sering bisa ditemukan dengan juga menambahkan ini ke permintaan pencarian Anda penting untuk menyadari bahwa pointer ini dapat bervariasi dari komputer ke komputer. Jika Anda tidak menemukan hasilnya, abaikan saja dari pencarian Anda. Akhirnya, banyak pesan fatal exception error juga akan berisi sebuah file yang dihasilkan oleh kesalahan, hampir selalu ini adalah file .VXD. Jika fatal exception error berisi .VXD maka pasti ini termasuk sebagai bagian dari pencarian Anda. File .VXD juga dapat terdaftar sebagai “VXD VWIN32″, yang sebenarnya “vwin32.vxd”.
  2. Mengembalikan Windows kembali ke salinan terdekat sebelumnya. Solusi kedua yang saya tawarkan adalah mengembalikan Windows ke salinan sebelumnya melalui sistem restore point. Ini dengan asumsi Anda masih bisa mengakses sampai ke jendela desktop, artinya fatal exception error yang Anda alami hanya musiman. Tetapi jika Anda tidak bisa lagi mengakses desktop maka solusi terakhir adalah install ulang.
  3. Update perangkat lunak atau periksa patch software. Jika Anda mengalami masalah ini hanya dalam satu program tertentu, pastikan bahwa program perangkat lunak kompatibel dengan sistem operasi yang Anda jalankan. Juga memverifikasi dengan produsen atau vendor program software yang tidak ada patch tersedia atau update untuk program yang dapat membantu atau mengatasi masalah Anda.
  4. Hardware drivers. Jika Anda mendapatkan fatal exception error ketika menggunakan perangkat keras baru, misalnya printer baru maka kemungkinan besar adalah drivernya yang mengalami konflik atau ada kesalahan dalam instalasi driver. Driver video juga sering menyebabkan fatal exception error. Karena kartu video anda digunakan sepanjang waktu maka sulit untuk mengetahui dengan pasti apakah itu penyebab kesalahan. Oleh karena itu kami menyarankan Anda untuk selalu memiliki driver video terbaru pada komputer Anda.
  5. Software/hardware yang baru diinstall. Jika Anda baru saja menginstal perangkat lunak/perangkat keras baru pastikan bahwa itu bukan penyebab masalah Anda. Dalam hal perangkat keras itu disarankan mengunjungi web produsen dan mendapatkan perangkat lunak terbaru/driver dari mereka.
  6. Remove semua TSRs. Disable TSRs atau menonaktifkan program yang berjalan di latar belakang yang dicurigai sebagai akibat konflik antara dua atau lebih program yang dijalankan. TSRs adalah singkatan dari Terminate-and-stay-resident, TSR adalah sebuah program perangkat lunak yang tersimpan dalam memori sampai dibutuhkan, dan kemudian melakukan beberapa fungsi. Sebuah contoh yang baik dari TSR adalah sebuah Scanner Virus, yang harus tetap dimuat dalam memori untuk membantu melindungi komputer Anda dari virus komputer.
  7. Delete semua program temporary files. Hapus semua file sementara yang mungkin masih berada pada hard disk drive saat ini atau dari program yang dijalankan sebelumnya.
  8. Masalah Overclocked komputer. Jika Anda memiliki overclock komponen apapun dalam komputer, set komputer ke pengaturan pabrik untuk memastikan bahwa komponen overclock yang Anda lakukan tidak menyebabkan masalah.
  9. Jalankan scandisk/defrag. Cobalah untuk menjalankan scandisk/defrag pada hard disk drive seperti yang seharusnya, mungkin hard disk Anda memiliki masalah yang menyebabkan file swap atau file data menjadi rusak atau tidak valid
Demikian solusinya, semoga bisa mengatasi masalah Anda. Sukses !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar